Jumat, 02 Juni 2017

Cara Berpuasa Syawal Dan Keutamaannya

Cara melaksanakan puasa Syawal sebenarnya sama dengan puasa lainnya. Namun, keutamaan puasa Syawal ini agak berbeda yaitu apabila kita berpuasa Romadhon secara sempurna lalu melaksanakan puasa 6 hari dibulan Syawal sama seperti puasa selama satu tahun atau 12 bulan penuh. Lantas, jika puasa bulan Romadhonnya tidak sempurna ? Wallohu a'lam bish shawab.

puasa syawal
Cara melaksanakan puasa syawal

"Barang siapa yang berpuasa Romadhon kemudian berpuasa enam hari  dibulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh." (HR. Muslim no. 1164)

Puasa Syawal adalah amalan puasa yang dilakukan selama 6 hari dibulan Syawal (setelah Idul Fitri) tepatnya tanggal 2, 3, 4, 5, 6, 7.  Bagaimana jika tidak urut atau bukan pada tanggal tersebut ? .Tetap boleh. Asalkan masih dibulan Syawal kita boleh berpuasa meskipun pada pertengahan maupun akhir. Namun, lebih dianjurkan pada 6 hari pertama setelah Idul Fitri yaitu tanggal 2 sampai 7.

Hukum puasa Syawal adalah Sunnah. Bukan kewajiban bagi umat muslim melaksanakan puasa ini, namun sangat dianjurkan karena memiliki keutamaan yang begitu besar.

Cara melaksanakan puasa Syawal menurut ajaran agama Islam

Tidak jauh berbeda dengan tata cara puasa Romadhon, puasa  sunah Syawal juga diwalai dengan niat. Sama seperti puasa sunah yang lainnya, niat puasa Syawal dapat dilakukan juga pada pagi hari sebelum dzuhur dan cukup dibaca dalam hati. Adapun niat berpuasa Syawal adalah :

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ ِستَةٍ ِمنْ شَوَالٍ سُنَةً ِللَه تَعَالَي 

NAWAITU SHAUMA GHADIN ‘AN SITTATIN MIN SYAWWAALIN LILLAAHI TA’AALAA.

Artinya: "Saya niat berpuasa sunnah enam hari bulan Syawal karena Allah."

1. Dilakukan selama enam hari
Sedikit saya singgung diatas, puasa ini dilakukan selama enam hari pada bulan syawal. Menurut keutamaan, puasa Romadhon selama 30 hari dikalikan 10 kali lipat menjadi 300 hari atau 10 bulan penuh. Puasa syawal selama 6 hari dikalikan 10 sama dengan 60 hari atau dua bulan. Jadi apabila kita melaksanakan puasa Romadhon 30 hari lalu dilanjutkan dengan puasa selama enam hari pada bulan Syawal, sama halnya melakukan puasa satu tahun penuh.

2. Dianjurkan pada tanggal 2 sampai 7 Syawal
Ini hanya dianjurkan, bukan diharuskan. Jadi tetap bisa dilakukan pada tanggal berapapun. Tanggal 10, 20, tetap diperbolehkan melakukannya dengan catatan puasa wajib kita sudah lengkap.

3. Lebih baik dilaksanakan secara berturut-turut
Satu lagi yang ini juga dianjurkan, bukan diharuskan. Puasa Syawal lebih baik dilakukan secara berturut-turut namun tetap bisa dilakukan secara terpisah-pisah. Boleh kamu melaksanakan puasa ini meskipun 2 hari sekali. Alangkah baiknya jika dilakukan berturut-turut jika memang tidak ada halangan.

4. Boleh dilakukan pada hari jumat dan sabtu
Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Jika seseorang berpuasa pada hari Jum’at secara bersendirian bukan maksud untuk pengkhususan karena hari tersebut adalah hari Jum’at namun karena itu adalah waktu longgarnya saat itu, maka pendapat yang tepat, itu masih dibolehkan.” (Syarhul Mumthi’, 6: 477).

5. Dianjurkan untuk mengkhodo' pusa Romadhon terlebih dahulu
Seperti kita ketahui jika ibadah wajib harus diutamakan. Jadi kita harus mengutamakan puasa Romadhon daripada puasa sunah syawal karena hukumnya wajib. Jika kamu sempat berhalangan puasa romadhon meskipun hanya sehari, lebih baik untuk mengkhodo' lalu mengerjakan puasa sunah syawal.

“Siapa yang mempunyai kewajiban qodho’ puasa Ramadhan, hendaklah ia memulai puasa qodho’nya di bulan Syawal. Hal itu lebih akan membuat kewajiban seorang muslim menjadi gugur. Bahkan puasa qodho’ itu lebih utama dari puasa enam hari Syawal.” (Lathoiful Ma’arif, hal. 391).

Nah, itulah beberapa tata cara melaksanakan puasa Syawal yang benar menurut ajaran agama Islam. Semoga apa yang saya bagikan disini bisa bermanfaat. Lihat juga "kumpulan cara kurang bermanfaat" yang lainnya di blog ini.
Load disqus comments

0 komentar