Jumat, 26 Mei 2017

Cara Melaksanakan Puasa Romadhon

Cara melaksanakan puasa Romadhon. Saya rasa ini tepat sebagai isi pertama blog yang baru saya buat, karena besok kita sudah melaksanakan puasa romadhon. Bagi kamu yang bingung dengan cara pelaksanaannya gimana, artikel ini akan membahas tentang tata cara pelaksanaan puasa romadhon sesuai ajaran agama Islam. Selamat membaca.

Puasa Romadhon
Tata Cara Puasa Romadhon

Pertama, tau nggak apa itu puasa ? Puasa atau saum adalah menahan diri dari makan dan minum serta menjaga hawa nafsu dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Jadi yang namanya puasa bukan semata-mata tidak makan dan minum, tapi hawa nafsu juga harus dijaga.

Sedangkan pengertian "Puasa Romadhon" adalah puasa yang dilakukan pada bulan romadhon, selama 30 hari berturut-turut. Itu berarti setelah selesai berpuasa kita sudah memasuki Idul Fitri. Dan hukum dari puasa Romadhon sendiri adalah Fardhu atau wajib. Jadi kita sebagai umat muslim harus melaksanakannya.

Namun terdapat beberapa golongan yang diperbolehkan tidak berpuasa dengan catatan harus mengganti puasanya diluar bulan suci Romadhon. Inilah golongan yang boleh meninggalkan puasa Romadhon diantaranya :

1. Orang sakit
Orang yang sedang sakit dan tidak mampu berpuasa karena terlalu lemah bisa tidak melaksanakan puasa dibulan Romadhon. Namun tetap mengkhodo' puasanya dihari lain. Mengkhodo' adalah mengganti puasa dihari lain jika puasa Romadhon masih kurang.

2. Musafir
Tau nggak apa itu musafir ? Musafir adalah orang yang sedang melakukan perjalanan jauh. Dengan demikian, musafir diperbolehkan untuk mengqoshor sholat dan meninggalkan puasa jika benar-benar tidak mampu.

3. Orang sakit yang tidak kunjung sembuh atau orang tua yang lemah
Golongan ini boleh tidak berpuasa dan tidak mengqodho puasanya. Kan wajib, apa nggak dosa ? Alloh SWT tidak pernah mempersulit hambanya. Jika ada salah satu dari keluarga kamu termasuk golongan ini, cukup mengganti puasa dengan membayar fidyah. 

Fidyah adalah makanan yang diberikan oleh orang yang tidak mampu berpuasa kepada fakir miskin. Besaran fidyah adalah satu mud, atau 1,25 kg beras atau gandum. Saya sarankan membayar fidyah lebih baik dilebihkan untuk jaga-jaga. Misalnya 1,5 kg beras. Jika tidak puasa 7 hari maka membayarnya 1,5 kg beras kepada 7 fakir miskin. Begitupun jika tidak puasa sebulan penuh. Berarti 1,5 kg x 30. Perlu diingat ya, tidak semua golongan boleh mengganti puasanya dengan fidyah.

4. Wanita hamil dan wanita menyusui
Jika seorang wanita sedang hamil lalu takut akan kesehatan janinnya atau wanita yang sedang menyusui, khawatir dengan kesehatan bayinya boleh bagi mereka tidak melaksanakan ibadah puasa dengan cara mengkhodo puasanya. Namun ada juga hadist yang menyatakan bahwa golongan ini boleh mengkhodo dihari lain atau bisa dengan membayar fidyah.

Jika kita tidak termasuk keempat golongan diatas, berarti wajib bagi kita melaksanakan ibadah puasa bulan Romadhon. Adapun syarat wajib dan syarat sah puasa diantaranya.
  1. Islam
  2. Baligh
  3. Berakal sehat
  4. Mummayiz (dapat membedakan antara yang baik dan tidak baik)
  5. Suci dari haidh dan nifas
  6. Terhindar dari perkara yang membatalkan puasa
Apabila kita sudah tahu syarat-syarat puasa. Wajib bagi kita melaksanakannya sesuai dengan rukun puasa romadhon, diantaranya.

1. Niat
Hampir dalam semua ibadah, niat adalah salah satu rukun agar ibadah tersebut dapat diterima oleh Alloh. Begitupun dengan ibadah puasa. Lah, yang kita bahas sekarang adalah puasa Romadhon jadi yang saya bagikan disini juga niat puasa Romadhon sesuai dengan ajaran agama Islam.

نـَوَيْتُ صَوْمَ غـَدٍ عَـنْ ا َدَاءِ فـَرْضِ شـَهْرِ رَمـَضَانَ هـَذِهِ السَّـنـَةِ لِلـّهِ تـَعَالىَ

Artinya : "Saya niat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban bulan romadhon tahun ini karena Alloh ta'ala".

Niat puasa dibaca dalam hati atau diucapkan pada malam hari sebelum puasa dilaksanakan atau saat sahur sebelum imsak.

2. Menahan diri dari hal yang membatalkan puasa
Niat adalah rukun puasa yang pertama. Yang kedua adalah menahan diri dari perkara apapun yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Puasa dianggap batal jika melakukan hal-hal diantaranya.
  1. Makan dan minum dengan sengaja
  2. Muntah dengan sengaja
  3. Melakukan hubungan badan baik suami maupun istri
  4. Keluar air mani dengan sengaja (tidak termasuk mimpi basah)
  5. Haid dan nifas bagi perempuan
  6. Gila
  7. Murtad (keluar dari agama Islam)
Adapun perkara yang tidak membatalkan puasa namun menghilangkan pahala puasa (makruh) diantaranya.
  1. Makan dan minum secara tidak sengaja
  2. Muntah tidak sengaja
  3. Berkumur secara berlebihan
  4. Mencicipi makanan
  5. Membayangkan sesuatu yang mengundang nafsu
  6. Mencium, karena dapat menimbulkan hawa nafsu
  7. Mencium aroma tajam seperti makanan, parfum atau dupa/kemenyan
Bulan Romadhon adalah bulan istimewa. Jadi, dibulan ini kita dianjurkan memperbanyak amalan sunah karena pahalanya berkali-kali lipat. Ada juga amalan pada bulan suci Romadhon seperti Sholat Tarawih, membaca Al-Qur'an, bersedekah pada sesama dan menjalankan sholat-sholat sunah lainnya.

Nah, itulah beberapa penjelasan yang terkait dengan tata cara puasa Romadhon. 
Load disqus comments

0 komentar